Jumat, 18 Januari 2013

PPPK dan Kesehatan Kita (FIRST AID)

Pertolongan pertama, penanganan darurat pada seorang atau lebih korban yang mengalami sakit atau cedera sebelum mendapat perawatan medis oleh orang yang terlatih (dokter atau paramedis). pertolongan pertama dapat menyelamatkan jiwa manusia atau meningkatkan fungsi tanda tanda vital kehidupan seperti denyut jantung, suhu tubuh, dan jalan pernapasan. Dalam tujuan khusus, PPPK dapat mencegah si korban menjadi lebih buruk keadaannya dan meringankan nya dari rasa sakit dan penderitaan. Dalam keadaan kritis, waktu beberapa menit saja dapat membuat perbedaan besar antara sembuh dan kematian. 

Perlengkapan PPPK sangat bergantung pada kebutuhan penanganan korban dan tingkat pengetahuan serta keterampilan dari si penolong. "Mengetahui apa yang harus dikerjakan saat melakukan prosedur PPPK" adalah sangat penting. Sebagai contoh, memindahkan ceroboh seseorang yang cedera leher dapat menyebabkan si korban mengalami cedera syaraf tulang belakang yang sangat serius dan menyebabkan kematian. 

Yang  pertama tama harus dilakukan adalah melakukan evakuasi (pengamatan) terhadap kondisi awal si korban. salah satu metode dalam mengevakuasi kondisi korban adalah Metode ABC, yang berasal dari :
A> Airway - Apakah jalan udara (pernapasan) terbuka atau terhalang? (oleh debu, air, atau darah kering)
B> Breathing - Apakah korban bernapas? Lihat, dengar, dan rasakan hembusan nafas si korban.
C> Circulation - Apakah ada denyut nadi? Apakah ada pendarahan luar? Periksa perubahan warna kulit si korban dan suhu tubuh sebagai indikasi adanya masalah peredaran darah.

Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) ialah suatu istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Dengan semakin kompleks nya kehidupan kita dan lingkungannya, maka PPGD sudah menjadi satu kebutuhan yang sangat penting. 
Tujuan PPPK :
1.  Meringankan penderitaan si korban
2.  Mencegah pendarahan dan infeksi
3.  Mencegah bahaya cacat dan kematian.

Bisa dikatakan, tujuan pertama PPGD adalah : penyelenggaraan PPGD bukan berarti mengobati korban, tetapi menyelenggarakan pertolongan pertama sementara menunggu pertolongan dari ahlinya (dokter/paramedis)

Prosedur PPPK (langkah langkah) :
1.  Perhatikan keadaan si korban (sadar, pingsan, dsb)
2.  Jika mungkin, bawa korban, lakukan apa saja yang bisa dikerjakan serta segeralah memberi berita pada dokter/puskesmas/rumah sakit terdekat
3.  Tertibkan masyarakat di sekitarnya (kalau ada yang melakukan tindakan buruk) juga untuk memberikan ruangan dan udara yang cukup bagi korban.
4.  Jika keadaan memaksa dan ahli/medis belum ada, lakukan prosedur gawat darurat.


Memanggil Ambulance 
Cara memanggil mobil ambulance atau menggunakan telepon untuk meminta bantuan, yaitu :
1.  Hafal kan nomor telepon gawat darurat di kota kota tempat kamu biasa tinggal, seperti contoh nomor untuk kota Bandung adalah 50505. Nomor kotamu?
2.  Sebutkan :
     a.  Identitas mu 
     b.  Lokasi/tempat kejadian, dimana korban berada dengan jelas
     c.  Jenis penderitaan/kecelakaan yang dialami korban (apakah karena kecelakaan lalu lintas, tindak      kriminal, dsb)
     d.  Keadaan penderita/korban (sadar, pingsan, dsb)
     e.  Jumlah penderita (penting juga) dan keterangan keterangan lain yang di anggap perlu.


Menghentikan Pendarahan :
Bagaimana menghentikan pendarahan?
> menggunakan jari tangan yaitu menekan pembuluh darah yang terdekat antara luka dengan jantung.
> menggunakan kain bersih/pembalut/sapu tangan pada luka.
> menggunakan pembalut kain tekan (pressure bandage)
> menggunakan tournikuet (beban putar) hanya pada pendarahan tertentu yang besar yang membahayakan jiwa korban.
catatan : 
orang dewasa mempunyai darah kurang lebih 6.25 liter. kehilangan darah sebanyak 1.5 liter saja dapat mengakibatkan collapse, kehilangan darah hingga 2.25 liter dapat menyebabkan kematian.