Senin, 24 Desember 2012

PANORAMA

Membuat laporan panorama berbeda dengan membuat sketsa pemandangan atau melukis, sebab laporan panorama mempunyai beberapa peraturan khusus yang membedakannya dari gambar biasa baik dari segi peralatan maupun teknik menggambar nya. panorama berguna untuk menggambarkan kembali situasi atau keadaan suatu daerah pada suatu waktu dan jika kita kembali lagi ke daerah tersebut kita dapat melihat (membandingkan) perubahan perubahan yang terjadi.
para tentara biasa membuat laporan panorama sebagai bahan penyelidikan/pengintaian untuk menilai keadaan musuh, bagaimana posisi pertahanan, letak persenjataan, dan tempat tempat strategis lainnya. sehingga mudah bagi pasukannya untuk menyusun strategi penyerbuan untuk melumpuhkan lawan.

Mengerjakan Laporan Panorama
1.  peralatan yang harus disediakan, seperti :
     a.  kertas laporan
     b.  pensil HB dan 2B untuk menggambar dan membuat arsiran.
     c.  pulpen untuk menulis data dan keterangan yang berharga.
     d.  penggaris dan busur
     e.  kompas bidik (untuk mencari sasaran)
     f.   pembidik atau masker

contoh pembidik atau masker :
2.  buatlah persegi panjang di atas kertas laporan dengan perbandingan panjang dan lebar 2 : 1
3.  bidiklah dengan kompas arah yang dituju atau yang ditentukan. setelah terlihat oleh pembidik (masker) tandai tempat tersebut (misalnya pohon, bukit atau rumah)
4.  pergunakan kembali masker untuk memindahkan pemandangan ke atas kertas laporan. gambar yang dibuat berupa sketsa saja (bukan lukisan pemandangan)
5.  jangan menggambar benda benda yang bersifat sementara atau bergerak (awan, sekumpulan ternak, dsb)
6.  mulailah mengarsir gambar panorama, disarankan mengarsir bagian depan terlebih dahulu
7.  setelah mengarsir, lengkapi laporanmu dengan data data atau keterangan (alat yang digunakan dan data data lainnya)

 keterangan :   
arsiran miring berlaku untuk pohon, pepohonan, senak, desa, kampung

arsiran mendatar untuk bebatuan, sawah atau ladang








arsiran bergelombang untuk pegunungan, gunung atau bukit. arsiran mengikuti bentuknya









arsiran semakin menjauh, maka arsiran dibuat semakin renggang (kerapatan garisnya)






ingin mendapatkan laporan yang baik, maka beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah :
1.  bersih
2.  tepat arah sasaran bidik nya (dengan kompas)
3.  alat alat lengkap
4.  keterangan laporan lengkap, dan
5.  arsiran benar dan rapi. 

arsiran gambar pada kotak harus dibuat dengan menggunakan pensil. sedangkan data data lainnya (termasuk frame/bingkai gambar) dapat menggunakan tinta pulpen atau ballpoint

contoh laporan panorama

sumber : boyman ragam latih pramuka


Pemetaan (MAPPING)

Hallo para SCOUT MANIA, kali ini saya akan memberikan info tentang pemetaan. silahkan membaca!! Pengetahuan pemetaan sangat penting sekali dipelajari oleh seorang pramuka, penjelajah, pendaki gunung, pen-cinta alam ataupun lainnya. proses pembuatan peta pita disebut juga kartografi (cartoghrapy). telah mengalami banyak sekali kemajuan, terutama sejak perang dunia II. antara lain karena kemajuan teknik dan data, salah satunya karena kemajuan teknologi (infrared photograpy dan satelite photography).
dasar yang paling utama adalah mencari keterangan data data penting di daerah yang kita lalui atau amati. pemetaan (mapping) terbagi kedalam beberapa macam :
1.  Peta Pita
2.  Peta Perjalanan
3.  Peta Lokasi
4.  Peta Lapangan, dsb
tetapi kita akan mempelajari beberapa saja diantaranya :

PETA PITA (RIBBON MAP)
Disebut peta pita karena kertas yang dipergunakan digulung seperti pita mesin tik (lihat gambar dibawah ini). Tetapi umumnya dalam setiap perlombaan pramuka, kita cukup membuatnya dalam kertas biasa.


bagaimana cara membuat peta pita? yang pertama tama adalah membuat gulungan kertas seperti gambar di atas. kita dapat mempergunakan batang sapu lidi yang agak besar atau sumpit mie. jika perjalanan yang dibuat peta cukup jauh, kertas dibutuhkan agak panjang. 
uraian yang panjang lebar tidak kita perlukan, tapi yang diharapkan adalah peta yang terbukti kebenarannya dengan hasil pengamatan yang cermat terhadap keadaan sekelilingnya dan mencurahkan perhatikan kita pada hal hal penting dan berguna selama perjalanan kita.
gunanya, apabila sewaktu waktu kita kembali ke daerah tersebut kita dapat mempergunakan peta tersebut untuk bahan perbandingan.

APA SAJA HAL HAL PENTING DAN BERGUNA ITU?
MISALNYA :
1.  Gapura desa
2.  Bangunan bersejarah
3.  puing reruntuhan (situs purbakala)
4.  kecamatan
5.  puskesmas
6.  kantor pos, dll


Tetapi ingat! tidak boleh mencantumkan hal hal yang bersifat sementara misal : sekawanan ternak, pedagang kaki lima, gerobak dorong, mobil parkir, dll

CARA MEMBUAT LAPORAN PETA PITA :
Pada halaman pertama kertas, cantumkan :
1.  kepada siapa laporan ditujukan
2.  siapa yang membuat laporan ( identitas lengkap )
3.  keterangan/data laporan seperti tanggal pembuatan, cuaca, tempat , dsb

pada halaman berikutnya, dibuat peta pita dengan :
1.  halaman dibagi menjadi 7 ruagn/kolom untuk :
     a.  Kolom ke-1 : Nomor
     b.  Kolom ke-2 : Waktu Perjalanan
     c.  Kolom ke-3 : Laporan perjalanan (dari bawah)
     d.  Kolom ke-4 : jarak yang ditempuh ( dalam m )
     e.  Kolom ke-5 : Arah ( jurusan 3 angka/kompas)
     f.   Kolom ke-6 : gambar petapita (untuk bagian sisi kiri dan kanan)
     g.  Kolom ke-7 : keterangan keterangan 

CONTOH PEMBAGIAN RUANG :


TAHAP TAHAP PEMBUATAN PETA PITA :
1.  Membuat kerangka peta pita (pembagian ruang)
2.  menulis laporan dibuat dari bawah ke atas
3.  setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita berubah/berganti arah
4.  gambar gambar (tanda tanda medan) diambil dari tanda tanda peta topografi 
5.  jika ada hal hal penting/bangunan di dalam kertas khusus/halaman lain
6.  menghitung jarak dapat menggunakan tongkat atau langkah kaki atau taksiran kita

untuk jelasnya, lihat contoh berikut!
contoh Peta Pita :
Dari contoh tersebut, kita dapat membuat laporan sendiri serta buatlah berulangkali sehingga menjadi terbiasa dan mahir. membuat peta pita cukup sulit karena dibuat selagi kita berjalan.

PETA LOKASI
Peta lokasi adalah peta yang menunjukkan lokasi/letak suatu daerah/medan/bangunan dan lain lainnya. peta tersebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga yang terletak di atas adalah arah yang biasanya ditetapkan dengan tanda panah (menunjukkan arah utara)
Contoh peta lokasi & peta perkemahan :

      
pada peta lokasi perkemahan, semua tempat dan benda yang berhubungan dengan perkemahan, harus dicantumkan, misalnya :
1.  batas sekeliling bumi perkemahan dan jalan jalan lintasan nya
2.  sumber air
3.  keadaan tumbuh tumbuhan
4.  tenda tenda induk, peserta, keamanan, kesehatan, dsb
5.  tempat tempat khusus seperti WC, kamar mandi, lapangan upacara, dsb

PETA PERJALANAN
Peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, tetapi dibuat dalam bentuk lain. pengerjaannya dan cara caranya tidak jauh berbeda dengan cara cara pengerjaan laporan peta pita. 


keterangan :
1.  jarak pada peta perjalanan diskalakan.
     contoh : setiap 100 m di atas tanah menjadi 10 cm di kertas.
     jadi 10 cm   : 100 m
            10 cm   : 10.000 cm
                    1  :  1.000
2.  titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak
3.  mulailah membuat peta perjalanan di tengah kertas dan tandailah tempat permulaan dengan huruf A.    kemudian ke tempat kedua B, dan seterusnya
4.  hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlah ke dalam skala
5.  cantumkan tanda tanda peta topografi
6.  arah utara selalu di atas

keterangan : 
1.  jarak pada skala : tiap 1.000 m di atas tanah menjadi 5 cm pada kertas. jadi skalanya adalah :
     5 cm : 1.000 m
     5 cm : 100.000 cm
           1 : 20.000
2.  perhatikan pembuatan garis dan anak panah pembantunya.

PETA LAPANGAN 
Peta lapangan adalah peta yang menggambarkan luas dan bentuk lapangan suatu tempat (arena perkemahan, lokasi, dan sebagainya)
alat alat yang dipergunakan: penggaris, kertas gambar, pensil, kompas, jangka, busur derajat, meja jalan, ballpoint. yang harus dimengerti : ukuran langkah kaki, penggunaan kompas dan skala.

keterangan: 
1. buatlah gambar panah utara di ujung kiri atas kertas gambar.
2. buatlah garis pinggir
3. letakkan meja jalan mendatar dan kompas simpan di atasnya lalu perhatikan jarum kompas menunjukkan arah utara dan sejajarkan dengan tanda utara yang kita buat sebelumnya
4. buatlah titik awal (sebut saja A) di tengah kertas
5. baru kita mebidik tujuan kedua (titik B) setelah didapat 3 angkanya, gambar pada kertas dengan menggunakan busur derajat. lalu kita berjalan menuju titik B dan hitung jaraknya.
6. demikian seterusnya ke titik C, D dan seterusnya
7. perhatikan contoh dibawah berikut ini.


gimana sobat SCOUT MANIA? keren gak,,, semoga apa yang saya berikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,,, bye bye!

sumber : boyman ragam latih pramuka