Sabtu, 04 Agustus 2012

PENGETAHUAN DASAR PRAMUKA


Di bawah ini adalah beberapa pengetahuan dasar mengenai pramuka, yang menjadi dasar bagi suatu penyelenggara organisasi Gerakan Pramuka.

KIASAN PRAMUKA
  1. istilah SIAGA adalah mas menyiagakan masyarkat dalam menghadapi pemerintah colonial belanda dalam merintis kemerdekan RI . ditandai dengan masa kebangkitan nasional 20 mei 1908.
  2. istilah PENGGALANG adalah masa menggalang persatuan dan kesatua pemuda, sumpah pemuda 28 oktober 1928.
  3. istilah PENEGAK adalah masa menegakkan Negara kesatuan republic Indonesia dengan proklamasi, tanggal 17 agustus 1945
  4. istilah PANDEGA adalah masa memandegani mengelola pembangunan dan mengisinya.
  5. istilah PEMBINA adalah membina bangsa dan Negara.
  6. istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalakan .

kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing masing golongan yang mengkiaskan tingkat tingkat yang ada, yaitu:

1.      arti kiasan golongan siaga (S) : kemudian segeralah kita memulai pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik.
   
                     A. siaga mula,
                     B. siaga Bantu, dan
                     C. siaga tata.

2.      arti kiasa penggalang (G) : bangsa kita mencari ramuan atanu bahan bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkankan  dalam pembangunan bangsa dan Negara.
      Penggalang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:
                    
                      A. penggalang ramu,
                      B. penggalang rakit, dan
                      C. penggalang terap.

3.      arti kiasan penegak : dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara bantara atau ajudan, pengawas, kader pembangunan yang kuat, baik, trampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan.
      Penegak terdiri dari dua tingkatan, yaitu :
                      A. penegak bantara, dan
                      B. penegak laksana .

4.      untuk gollongan pandega, hanya terdiri dari 1 tingkatan saja.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN.

Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan cirri khas yang membedakan kepramukaan dari lembaga pendidikan lain, yang dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.

Prinsip dasar kepramukaan adalah :
1.      iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa
2.      peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
3.      peduli terhadap diri pribadinya
4.      taat kepada kode kehormatan pramuka

metode kepramukaan merupakan belajar progresif melalui :
  1. pengalaman kode kehormatan pramuka
  2. belajar sambil melakukan
  3. system berkelompok
  4. kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda dan anggota dewasa muda
  5. kegiatan di alam terbuka
  6. system tenda kecakapan
  7. system satuan terpisah untuk putera dan puteri
  8. kiasan dasar

SISTEM AMONG

System among adalah cara pelaksanaan pendidikan di dalam gerakan pramuka. System among adalah hasil pemikiran RADEN MAS SUWARDI SURYANINGRAT atau dikenal sebagai KI HAJAR DEWANTARA, bapak pendidikan dan pendiri perguruan taman siswa.

KI HAJAR DEWANTARA, menjabat menjadi menteri pendidikan pada cabinet RI yang pertama. KI HAJAR DEWANTARA lahir pada tanggal 2 mei 1889, dan wafat pada tanggal 28 april 1959.

Ing Arso Sung Tulodo,
Ing Madya Mangun  Karso,
Tut Wuri Handayani.












Kata among berarti mengasuh, memelihara atau menjaga. Dan orang yang melakukannya disebut PAMONG. Sistem among tampak jelas pada kalimat di box atas, yang mempunyai arti : “DI DEPAN MEMBERI TELADAN, DI TENGAH IKUT MEMBANGUN/MELAKSANAKAN, DAN DI BELAKANG MEMBERI DORONGAN/BANTUAN KE ARAH KEMANDIRIAN”.

TANDA PENGENAL


Tanda pengenal dalam gerakan pramuka dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok, seperti di bawah ini:

  1. UMUM
 Contohnya : tutup kepala, tanda pelantikan, tanda harian, tanda kepramukaan sedunia.

  1. SATUAN
       Contohnya : tanda barung, tanda regu, tanda sangga, tanda gudep, tanda kwartir,      tanda krida/saka, lencana daerah atau wilayah.

  1. JABATAN
 Contohnya : tanda pemimpin dan wakil pemimpin barung, tanda pemimpin dan wakil regu, tanda pemimpin dan wakil sangga, tanda pemimpin dan wakil sangga, tanda Pembina, tanda pembantu Pembina, tanda andalan, tanda pelatih, tanda pamong saka atau tanda dewan kerja.

  1. KECAKAPAN
 Contohnya :
Tanda kecakapan umun (SKU)
S: mula-bantu-tata
G: ramu-rakit-terap
T: bantara-laksana
D: pandega
Pembina : mahir dasar dan lanjutan

Tanda kecakapan khusus (TKK)
S : 1 tingkat (segitiga, dengan warna bingkai hijau)
G: 3 tingkat, warna bingkai merah
T: 3 tingkat, warna bingkai kuning
Instruktur: muda dan dewasa
Pelatih : dasar (KPD) dan Lanjutan (KPL)
Pramuka garuda

  1. KEHORMATAN
Contohnya : tanda penghargaan, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan, bintang pancawarsa, bintang Dharma bakti, bintang melati, bintang tunas kelapa.


SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA)
Satuan karya prauka atau disingkat (SAKA) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan pengalaman pramuka dalam bbidang kejuruan, serta memotivasi mereka, untuk melaksanakan kegiatan yang nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan pengembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.

Ada 7 satuan karya pramuka (SAKA) yang ada dalam gerakan pramuka, yaitu:
  1. saka bahari : bidang kelautan
  2. saka bakti husada : bidang kesehatan
  3. saka bhayangkara ; bidang kepolisian
  4. saka dirgantara : bidang keudaraan
  5. saka kencana : bidang kependudukan
  6. saka taruna bumi : bidang pertanian
  7. saka wana bakti : bidang kehutanan


Pembina satuan karya pramuka disebut PAMONG SAKA. Setiap satuan karya memiliki satuan satuan yang lebih kecil (kelompok) yang disebut dengan KRIDA. Pamong saka, tidak harus gerakan pramuka, tetapi setiap anggota masyarakat yang dianggap mampu dan ahli dalam bidang bidang saka, misalnya guru, dokter, polisi dll. Orang orang tersebut dapat disebut Instruktur Saka.

SYARAT MENJADI PRAMUKA PENGGALANG GARUDA




Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda, jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.                  Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Tri Satya dan Dasa Dharma.
2.                  Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
3.                  Memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya 10 macam dari 3 bidang TKK, sedikitnya 1 macam TKK Tingkat utama dan 2 macam TKK tingkat Madya, yaitu :
a.  10 buah TKK wajib yang dipilih antara :
-                                 TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
-                                 TKK Pengatur rumah
-                                 TKK Juru Masak
-                                 TKK Berkemah
-                                 TKK Penabung
-                                 TKK Penjahit
-                                 TKK Juru Kebun
-                                 TKK Pengaman Kampung
-                                 TKK Pengamat
-                                 TKK Bidang olah raga, misalnya gerak jalan, berenang dll.

b.                  Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih diantara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

4.                  Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya 10 macam dengan menggunakan sedikitnya 5 macam bahan.
5.                  Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
6.                  Dapat membuktikan sebagai penabung yang rajin dan teratur.
7.                  Dapat mempertunjukkan kecakapan di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
8.                  Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
9.                  Telah Mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.


JOTA DAN JOTI 2012 DI KWARDA JAMBI

kegiatan JAMBOREE ON THE AIR NASIONAL KE-71 DAN JAMBOREE ON THE INTERNET KE-19 SERTA PARTISIPASI DALAM 8TH ASIAN-PASIFIC JAMBOREE DI KWARDA JAMBI merupakan kegiatan pertemuan para golongan pramuka mulai dari penggalang hingga pandega. jamboree ini dilakukan serentak di kota kota di indonesia . salah satunya adalah Jambi.

Di hari pertama, kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan yang dibuka oleh KETUA KWARDA, upacara ini berlangsung secara hikhmat .lalu di hari kedua, para kakak panitia memberikan materi materi yang bermanfaat tentang JOTA dan JOTI . seperti materi JOTA mengenai RADIO AMATIR serta materi JOTI mengenai hubungan komunikasi chat melalui mIRC. Kegiatan tersebut memiliki sebuah tema yaitu "SCOUTING GETTING BACK TO NATURE " PRAMUKA KEMBALI KE ALAM




gambar ini saat upacara pembukaan JOTA DAN JOTI 





Disana kami para anggota pramuka penggalang hingga pandega sangat menikmati dan melaksanakan kegiatan dengan lancar dan tertib. Lalu, pada bulan yang akan datang kegiatan ini akan dilanjutkan dengan materi yang berbeda dan event yang lebih besar dan banyak. dan juga  kegiatan ini diharapkan dapat membantu generasi muda yang akan datang untuk menghadapi kemajuan teknologi yang pesat.

saya selaku penulis berharap juga agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan lancar dan menambahkan event event yang lebih banyak dan besar lagi. lalu saya berterima kasih karena saya diberi kesempatan agar bisa mengikuti kegiatan yang baik ini karena karena kegiatan tersebut saya dapat memiliki teman yang lebih banyak dan mendapat wawasan yang lebih banyak....


ini saat kami sedang mencoba radio amatir....







PERSAMI TERPADU

JAMBI – Bertempat di halaman sekolah, SMPN 1 Kota Jambi mengadakan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) pada tanggal 14-15 Juli. Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Jambi, Nanang Sunarya menyampaikan, Persami Terpadu tersebut diikuti tiga unit organisasi kesiswaan. Yakni, Pramuka, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Palang Merah Remaja (PMR).


Dengan digabungnya ketiga unit kesiswaan tersebut, diharapkan akan tercipta persatuan dan kesatuan dikalangan siswa. Dengan begitu akan tercipta kondisi kegiatan yang sehat karena siswa tidak dikotak-kotakkan dalam suatu organisasi. 

Wakil Kepala sekolah Bidang kesiswaan, Eldarini mengatakan, jika  pada kegiatan MOS lalu para siswa baru hanya dikenalkan pada kegiatan sekolah dan lingkungannya, kali ini siswa dikenalkan dengan beragam kegiatan organisasi di sekolah. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing organisasi yang ada di sekolah juga memiliki kesempatan untuk mengenalkan organisasinya dan visi, misi serta progam yang dimiliki maupun prestasi yang telah diraih.
"Untuk Pramuka sendiri, kita sudah mencapai tahap internasional. Dimana pada tahun 2011 lalu,  kita bisa mengikuti acara perkemahan sedunia di Swedia,” katanya.



Oleh karena itu lah, diharapkan siswa siswi SMP N 1 KOTA JAMBI dapat bersatu untuk menggapai cita cita sekolah bersama.... hidup SPENSA..